Sumber gambar: Komik Komunika.id
HotNewsJabar - Kota Sukabumi - Bullying dan Perundungan yang saat ini marak terjadi pada beberapa sekolah yang ada di wilayah indonesia yang akhir-kahir ini mencuat kembali sehingga menimbulkan ke-kwatiran orang tua siswa dan hal tersebut perlu mendapatkan perhatian khusus dan segera ditangani oleh Dinas Pendidikan.
Menanggapi hal tersebut Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi yang diwakili oleh Sekretaris Disdikbud, Roni Abdurahman, pada saat diwawancarai disela selesai membuka dan meresmikan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) pada kamis (05/10/2023) membenarkan, di Kota Sukabumi sempat ada hal tersebut (Bullying) terjadi namum tidak seperti di tempat lain dan kasusnya telah selesai dan kedua belah pihak sudah berdamai.
Roni Abdurahman, Sekretaris Disdikbud Kota Sukabumi
"Kedepan kita (Disdikbud) menghimbau kepada persekolah agar lebih mengkampanyekan lagi Stop Bully,Anti Bully,Cegah Bully"
Kampanye Stop Bully tersebut merupakan program dari Kementerian pendidikan agar bully tersebut tidak terjadi. Menurutnya bully tersebut bebagai macam jenisnya, Bullying secara Verbal,Fisik dan lain sebagainya, pihaknya terus mengingatkan kepada sekolah dan pihak sekolah lebih menekankan kepada siswanya agar tidak terjadi bullying (pencegahan lebih baik daripada pengobatan). Tegasnya.
"Insya Allah kedepan,tahun ini juga kita akan bekerjasama dengan pihak sekolah ada lagi patroli sekolah,intinyakan menekankan bagaimana sekolah lebih memperhatikan sisi,sudut bully ini tidak akan terjadi dimana ada guru dikelas pembully-an jarang terjadi."
Ia menekankan kepada setiap sekolah untuk terus memantau supaya luang-luang untuk terjadinya bullying serta tidak luput dari perhatian para pendidik yang ada disekolah.tandasnya.
Red/H2.
0 Komentar