Dua Siswi SDN Surya Kencana CBM Menjadi Bagian Perwakilan Kota Sukabumi di Ajang FTBI Tingkat Provinsi

 

HotNewsJabar - Kota Sukabumi - Prestasi membanggakan bagi Kota Sukabumi dari dunia pendidikan, dimana kedua siswi SDN Surya Kencana CBM akan bersaing dengan siswa-siswi perwakilan di tingkat Provinsi Jawa Barat, di ajang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI), yang akan dilaksanakan pada 13-16 November di Soreang Kabupaten Bandung.

Kedua siswi tersebut yakni Alsyazia Fidelya Arnessa juara 1 Aksara Sunda putri dan Stefanny Keyra Cherlyza juara 1 ngadongeng putri di FTBI tingkat Kota Sukabumi. Saat ditemui pada senin (09/10/2023), Kepala SDN Surya Kencana CBM, Usep Bagja mengatakan dirinya mengirimkan enam siswa-siswi yang ikut di ajang FTBI tingkat Kota Sukabumi, dari jumlah tersebut tiga siswa berhasil meraih prestasi.

“Alhamdulillah di ajang FTBI tingkat Kota Sukabumi kemarin tiga siswa membawa oleh-oleh, dua siswi berlanjut ke tingkat Provinsi karena juara kesatu, sedangkan satu siswa juara kedua ngadongeng putra. Insya Allah tahun ini sekolah kami menyumbangkan dua siswi mewakili Kota Sukabumi ke Jawa Barat".


Kedua siswi berprestasi itu merupakan tahun kedua bagi mereka berlaga di Provinsi, mereka sudah terlatih tampil di depan umum dan berpengalaman di lomba-lomba.

Setelah berprestasi di tingkat Kota Sukabumi, ia dan para pendidik di SDN Surya Kencana CBM, akan terus memberikan pembekalan khusus kepada dua siswinya tersebut, sekaligus membangun komunikasi dengan para orang tua.

“Intensitas durasi pelatihan akan kita tingkatkan, tapi kita juga menjaga kondisis kesehatan anak-anak. Semoga nanti di Provinsi bisa membawa oleh-oleh untuk Kota Sukabumi, berupa prestasi,”tuturnya.

menjelang ajang tersebut, ia juga telah mengumpulkan guru-guru untuk terus berikhtiar memberikan yang terbaik bagi Kota tercinta.

 “Apapun hasilnya nanti, kami sudah berikhtiar secara maksimal, karena takdir dari Allah SWT sudah ditentukan siapa juaranya, manusia hanya berusaha dan berdoa,”ungkapnya.

Ia berharap pada tahun ini untuk  pembimbingnya dari guru persekolahan yang jadi pembinanya nanti di Provinsi, jangan sampai dari tingkat kecamatan ke tingkat kota pembinanya yang sama akan tetapi waktu ke tingkat provinsi di pegang sama pembina/pembimbing yang lain.harapnya.


" Berharap tahun ini dari kota diberikan keleluasaan kepada guru pembimbing persekolah yang menjadikan anak itu juara ".

Sebab untuk prestasi tidak hanya secara teknis tetapi juga secara mentalitas terutama secara mentalisitas.ujarnya








Posting Komentar

0 Komentar