Puskesmas CIkundul bersama lintas sektor |
hotnewsjabar.com, Kota Sukabumi - Jawa Barat - UPTD Puskesmas Cikundul menggelar Mini Lokakarya bersama Lintas Sektor dalam penanganan Penyakit Tuberculosis (TB) dan Orang Dalam Ganguan Jiwa (ODGJ) pada Jumat 1 Maret 2024 di Aula Pertemuan Puskesmas Cikundul, turut serta dihadiri Perwakilan, Dinas Kesehatan,Diskominfo,Camat, Forkopimcam, kepala puskesmas,dan Stakeholder.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Camat Lembursitu, dalam sambutannya menuturkan tujuan dari kegiatan tersebut dalam rangka mengkaji hasil kegiatan kerja sama lintas sektoral dan tersusunnya rencana triwulan berikutnya, Serta merumuskan mekanisme rencana kerja linsek yang baru untuk triwulan mendatang.
Ketika diwawancarai Camat Lembursitu, Yudi Sutriana, mengatakan Kegiatan Lintas Sektoral dalam bidang kesehatan di puskesmas Cikundul selain mengsinergikan, mengkolaborasikan serta mengkolaborasikan Program Puskesmas Cikundul dengan Pemerintahan setempat dan lintas Sektor yang paling penting dalam mengavaluasi hasil pelaksanaan lokakarya tahun sebelumnya. dan poin paling penting nya agar nanti dapat mengetahui apa kekurangan dan kelemahannya. terkait dengan beberapa tingginya kasus ODGJ dan Tuberculosis yang terjadi.
“intervensi kita itu bukan hanya intervensi kesehatannya saja, tetap semua pihak pasti terlibat karena kan kadang-kadang penderita tadi odgj tbc juga kan kalau ada yang kurang mampu kan kita mesti intervensi juga dari pihak Kecamatan kelengkapan buat dokumen bpjs-nya sktm-nya, minlok ini alah satu upaya semua pihak untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan kesehatan yang ada di masyarakat”.Ujarnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalaian Penyakit Dinas Kesehatan, Wita Darmawanti, mengatakan hasil penemuan kasus TB pada tahun 2023 kurang lebih 3.000 Kasus dan sudah di Screening,namun harus ditingkatkannya pelayanan dan pelacakan, untuk kasus TB setiap tahunnya selalu ada peningkatan.
“Akan tetapi yang harus di waspadainya resisten terhadap obat, ya itu yang paling kita takutkan karena kalau sudah resistan obat maka penanganan ini pun beda, kemudian juga dikhawatirkan penularannya lebih banyak gitu lebih tinggi, kalau ada penemuan kasus baru kemudian kita bisa obati dan penderita bisa konsisten, kemudian patuh terhadap minum obat ya Insya Allah bisa lebih cepat sembuh gitu”.
Sementara Kepala Puskesmas Cikundul, Denna Yuliavina, mengatakan kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilakukan dalam program perencanaan puskesmas lokakarya mini Bulanan dengan lintas sektoral dengan tema Inovasi, “Getol TBC “Gerakan Totalitas Kolaborasi TBC dan Keping Toge “Kelompok Pendamping Penderita ganguan jiwa”
Ia menambahkan untuk kasus yang ditangi oleh puskesmas cikundul untuk saat ini terdapat 40 kasus yang ditangani.Tandasnya.
0 Komentar